bluesselamanya

bluesselamanya
puteh

Monday 20 June 2011

Ternyata benar juga adanya , realita memberi pelajaran bahwa kemiskinan amat dekat dengan kekufuran. Ingkar kepada Allas SWT . Seseorang akan dimungkinkan bersikap asal dapat penghasilan, tanpa berfikir panjang apakah penghasilan tersebut dari yang halal ataupun haram. Diridloi oleh Allah SWT atau tidak.
                 Mendasar dari catatan pelajaran kecil tersebut di atas , selayaknya kita belajar menghargai adanya suatu yang penting dalam hidup ini. Yakni “ IMAN “. Kepercayaan yang pasti , bahwa segala sikap akan dipertanggungjawabkan kelak jika di hari akhir. Amat mudah mulut dan sikap berkerudung seolah-olah kita beriman. Dalam bertindak mencarai penghasilan meski hanya sedikit, selayaknya kita belajar bertanya ,” halkah ?” atau “ haramkah?”
                Jika bersikap jujur, kita pasti bisa mengatakan dengan tegas, bahwa yang aku kerjakan adalah SALAH . Yang aku kerjakan adalah BENAR. Jika orang lantas tidak punya pegangan iman yang kuat , pastilah amat mudah meremehkan dengan tidak perlu bertanya tentang halal – haram atau benar dan salah.
Tapi masalahnya sekarang bertambah . Atau mungkin sedikit aneh. Ada juga yang kufur bukan karena seseorang itu miskin. Mungkin malah orang yang telah berada ( kaya raya ). Karena di dunia ini tidak ada standar kaya –miskin yang jelas dan pasti , maka akan berakibat pernyataan “ kemiskinan mendekati kekufuran “ kayaknya tidak berlaku bagi yang iman dalam hatinya sekedar pemoles bibir...Justru mungkin akan terus merasa miskin dan terus berusaha mencarai kekayaan dengan cara meminta-minta pada orang lain yang bisa diminta dengan mengolah , mengotak-atik peraturan , baik peraturan resmi maupun tidak resmi. Contoh konkrit adanya “ PUNGLI “ baik secara sembunyi-sembunyi dibalik aturan, maupun terang-terangan dengan cara dalih untuk sekedar pengganti tinta polpen yang bisa mencapai jutaan, bahkan milyaran                ( barangkali ).
                Beruntunglah mereka yang pandai bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allas SWT, meski sedikit akan dirasa sebagai sesuatu yang sangat melimpah. Dirasa dengan iklhas dan lapang dada. Semoga saja kita bisa. Amiin .

No comments:

Post a Comment